SMA N 1 PRACIMANTORO, akan melaksanakan kegiatan "Pelantikan Ambalan" untuk seluruh siswa Kelas X Tahun Pelajaran 2013/2014. Kegiatan tersebut dikoordinir oleh senior Pramuka Penegak yang menjadi anggota Dewan Penegak atau Dewan Ambalan Masa Bhakti 2013/2014. Pelantikan Ambalan tersebut akan dilaksanakan pada :
hari, tanggal : Sabtu, 23 November 2013 - Minggu, 24 November 2013
waktu : Pukul 15.30 WIB - selesai
tempat : SMA Negeri 1 Pracimantoro dan sekitarnya
Jumlah peserta Pelantikan Ambalan sebanyak 169 siswa yang terdiri dari 59 siswa Putera dan 110 siswa Puteri.
Demi kelancaran kegiatan tersebut, kami memohon do'a dan dukungan dari semua pihak.
JELAJAH RUTE JUANG JENDRAL SUDIRMAN
TAHUN 2013
KWARTIR DAERAH 11 JAWA TENGAH
Peserta Jelajah Rute Juang Yudha Prawira Kuswa Panglima Besar Sudirman melintasi jalan raya beberapa saat setelah keluar dari lokasi pemberangkatan, Kompleks Monumen Karst, Desa Gebang, Pracimantoro, Wonogiri Jumat (8/11/2013)
SMA Negeri 1 Pracimantoro diberi kepercayaan oleh Kwartir Daerah 11 Jateng yaitu bertugas mengangkat Tandu Jendral Sudirman.
" 9 Siswa SMA N 1 PRACIMANTORO diterima PTN "
Tahun 2013 terdapat 9 siswa/siswi lulusan SMA N 1 Pracimantoro yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (6 diantaranya melalui program Bidik Misi), yaitu di UNS Solo, UNSOED Purwokerto, UNNES Semarang, UDAYANA Bali dan Universitas Pendidikan Ganesha Bali.
"Mau prestasi bergabung dengan SMAN 1 Praci"
*****************
SMA N 1 PRACIMANTORO juga menerima / melayani permintaan koneksi internet untuk perseorangan / instansi /sekolah dengan metode Wireless LAN (tanpa kabel).
Sekolah / instansi lain yang saat ini mengambil koneksi internet dari SMAN 1 Pracimantoro antara lain :
1. SMP N 4 Pracimantoro, Wonodadi.
2. SMP Gajah Mungkur 11 Pracimantoro, Pracimantoro.
3. SMP N 2 Giritontro, Giribelah.
4. MUSEUM KARST (telepon)
******************
WONOGIRI — Mengatasi kenakalan pelajar yang marak di Kota Gaplek, Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri mulai tahun ini akan menggencarkan sekolah bebas ponsel. Sementara surat edaran dari Disdik sudah dikirim ke setiap instansi pendidikan tingkat SMP dan SMA, Rabu (2/1/2013).
Kepala Disdik Wonogiri, Siswanto, mengatakan kenakalan pelajar di Wonogiri sudah menyentuh garis kerawanan. Menurutnya, maraknya kasus asusila yang melibatkan sejumlah pelajar tak terlepas dari ponsel yang dimiliki siswa.
Dia menuturkan beberapa sekolah mulai penyitaan ponsel saat jam pelajaran berlangsung, namun tindakan preventif itu dinilai kurang maksimal karena masih banyak kasus yang muncul mendekati akhir tahun 2012.Siswanto menambahkan sudah ada dua sekolah yang memberlakukan sekolah bebas ponsel yaitu SMP N 1 Wonogiri dan SMP N 1 Eromoko. Menurutnya, antisipasi itu merupakan tindakan langkah pendek yang secepatnya harus dilakukan. Siswanto mengatakan masih menyiapkan sanksi bagi sekolah yang belum memberlakukan program tersebut. “Program ini baru kami berlakukan khusus untuk pelajar,” jelasnya kepada Solopos.com.Selain itu, pakaian santun saat jam sekolah juga akan kembali digencarkan untuk mewujudkan pendidikan berkarakter. Menurutnya, guru juga wajib melaksanakan program tersebut tanpa terkecuali. Dia menambahkan pendidikan karakter dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu setiap guru memantabkan integrasi mutu pendidikan dan penguatan iman. Siswanto menambahkan 2012 lalu Disdik Wonogiri meraih juara umum kategori pengajar dan pengelola pendidikan di Jawa Tengah. Menurutnya, prestasi tersebut merupakan bukti mutu pendidikan di Wonogiri. Menurutnya, pendidik harus mampu menangani maraknya kasus kenakalan remaja di Wonogiri.Kasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Disdik Wonogiri, Sarwono, mengatakan pendidikan karakter mulai 2013 lebih digencarkan karena bertujuan meningkatkan mutu pendidikan. Mengenai sanksi, kata Sarwono, itu sesuai aturan sekolah masing-masing. “Kenakalan pelajar di Wonogiri sangat mengkhawatirkan, sehingga benar kata Pak Sis [Kadisdik
Wonogiri] dalam waktu cepat harus ada pencegahan seperti ini,” jelasnya.
Seiring dengan hal tersebut, SMA Negeri 1 Pracimantoro saat ini menerapkan peraturan larangan membawa telepon genggam kepada siswa - siswinya. Hal ini berjalan lancar dengan adanya penertiban dan razia bagi siswa yang masih membawa telepon genggam.